Friday, October 15, 2010

Malam..

berikan padaku satu malammu
kan kusetubuhi segala bintang di angkasa batinmu
untuk melintasi penghkhianatan dari keping masa lalu
melepas keabadian bisumu pada luka malam gerhana biru

berikan padaku satu malammu
kan kubasuh segala percikan cahaya sunyi malam
meluruh desah bisikan cinta yang hampir tengelam
jadi gema dipendengaran menuju setubuh keabadian

berikan padaku satu malammu
mendampar kunjungan mawarku kebait doa kalbu
dan biarkan segala lelah itu memejam resah berlalu
mencuri percakapan panjang membelah kisah pilu
menembus jejala ruang jelaga sepisau tajam waktu

berikan padaku satu malammu
dalam beku pelukan panjang di hujan gelisah
hingga lelahmu dan resahku tenggelam pasrah
dalam lembut cumbuan gerimis rindu yang basah

berikan padaku satu malammu
menghampa tubuh berteduh di bawah ranting rapuh
dari badai hujan yang setubuh menantang gemuruh waktu,
”mahkota putih itu untukmu, agar kau selalu mengingatku disaat hujan merindukan malamku”, bisik malaikat putih menebar akhir lambaian menutup pengembaraan di penghujung perih malam

No comments:

Post a Comment