1. Era Orde lama, Sukarno, sangat memiliki karakter (character) sebagai anak bangsa yang ultra nasionalis dan anti imperialis. Dijabarkan dalam Privatisasi dan nasionalisasi asset BUMN pada tahun 1950.
2. Era Orde Baru, Suharto, memiliki langkah2 stragetis (strategic) dalam pengambilan keputusan.
Dijabarkan dalam strategi pembangunan, yaitu : GBHN, Repelita dan Trilogi Pembangunan.
3. Di Era awal Reformasi, Gus Dur, memiliki pemikiran visioner (vision) dalam politik luar negeri Indonesia.
Di jabarkan dalam pembentukan poros Jakarta, Beijing dan New Delhi dalam hal kerja sama ekonomi.
3 hal ini yang dapat mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa yang dituangkan dalam pembukaaan alinea ke3 UUD’1945.
1. Melindungi segenap tumpah darah Indonesia
2. Mencerdaskan kehidupan bangsa
3. Mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia.
From the resume on the text above, we can take the three important things : character, strategic, and vision were must have develop on a leadership in this nation. Without that we can’t making some progress in developing our country. We have to save our nation with a breaktrough and strong leadership.
No comments:
Post a Comment